Pada suatu sore Prof.Doeng kedatangan tamu seorang bocah SD anak tetangganya untuk meminta diajari mengerjakan PR,namanya Udin.
Udin : "Prof,Bantuin Udin bikin PR dong..."
Doeng : "Sekarang?....Tapi,Prof dari siang belum makan jadi otaknya lagi gak bisa untuk buat mikir."
Udin : "Tenang saja,Prof.Tadi Emak Udin sudah ngomong kalau Prof sudah bantuin Udin,ntar malam Prof akan diundang ke rumah Udin buat makan malam."
Doeng : "Oh boleh."
Udin : "Jadi Bantuinnya ntar malam saja ya?Habis makan biar otak Prof bisa buat mikir?"
Doeng : "Eh eh gak.Sekarang saja.Ntar malam buat makannya."
Udin : "Ya sudah,mulai soal pertama ya....Siapakah raja yang membangun Candi Borobudur?"
Doeng : "@$#$%8(%(......."
Udin : "Tenang...ada jawabannya ada pilihannya kok A.Raja Sanjaya B.Raja Syailendra C.Raja Wijaya.
Rupanya Prof.Doeng gak ngerti apa-apa tentang ini.Dia kebingungan tapi tidak mau kelihatan tidak tau.Apalagi dia membayangkan imbalannya kalau bisa bantuin Si Udin,Makan malam.....
Sambil bercucuran keringat,Dia mencoba putar otak untuk mencari alasan utuk ngeles....Akhirnya keluar juga kata-kata dari mulutnya.
Doeng : "Aku yakin bukan ketiga Raja tersebut yang membangun Candi Borobudur.Bukan Raja Sanjaya,bukan Raja Syailendra,bukan pula Raja Wijaya."
Udin : "Kok bisa gitu? Kan biasanya kalau pertanyaan yang jawabannya ada pilihan kayak gitu salah satu pilihannya tersebut pasti ada yang benar."
Doeng : "Eh kamu coba pikirkan saja.Candi Borobudur itu terbuat dari batu-batu yang sangat besar.Mana ada raja yang mau gotong-gotong itu batu untuk dibangunnya?Pastilah yang membangun itu adalah rakyat.Sedangkan raja kemungkinan hanya duduk di kursi singgasana dengan baju kebesarannya.Betul gak?
Udin :"Iya bener sih." (Rupanya Udin yang masih polos lebih bisa mengerti jalan pikirannya Prof.Doeng yang edan)
0 komentar:
Posting Komentar